Jika selama ini kamu masih berpikir bahwa semua jenis hacker adalah kriminal, sekarang adalah saat yang tepat untuk membuang pikiran tersebut jauh-jauh. Pasalnya, terdapat tiga jenis hacker , yaitu black hat, white hat, dan juga grey hat. Black hat adalah jenis hacker yang melakukan kegiatan ilegal, sedangkan grey hat memiliki motif baik walaupun praktiknya terkadang ilegal.
Untuk white hat, merekalah yang melakukan kegiatan ethical hacking. Mereka juga biasa disebut dengan istilah ethical hacker. Dilansir dari Geeks for Geeks , ethical hacking adalah kegiatan peretasan yang dilakukan untuk mencari kelemahan atau ancaman di sebuah komputer dan jaringan.
Jadi, mereka mencari celah di sebuah jaringan, lalu melaporkannya ke pihak terkait seperti manajemen. Hal ini dilakukan guna mencegah ancaman dari hacker jahat yang berniat mencuri data pribadi, merusak jaringan sebuah website, dan masih banyak lagi. Dilansir dari Grey Campus , tujuan utama ethical hacking adalah untuk meningkatkan keamanan sebuah jaringan atau sistem.
Hal ini dilakukan dengan cara memperbaiki kelemahan yang ditemukan dalam proses percobaan tersebut. Untuk menjadi ethical hacker , kamu harus menggunakan mindset seorang hacker black hat. Hacker yang jahat merupakan ancaman besar bagi cybersecurity dan juga information security. Mereka akan melakukan berbagai macam cara untuk menembus firewall jaringanmu, lalu mencuri data penting atau bahkan menanamkan virus ke dalam sistem.
Nah, tugas seorang ethical hacker adalah mencari celah yang mungkin dimasuki oleh hacker tersebut untuk mencegahnya. Meskipun begitu, kegiatan ethical hacking harus dilakukan berdasarkan beberapa peraturan. Meskipun demikian, sebagian besar perusahaan masih belum mengetahui bagaimana cara menghadapi serangan cyber. Oleh karena itu, peran ethical hacker sangat diperlukan.
Mereka merupakan profesional IT security yang akan membantu mempersiapkan sistem keamanan yang baik untuk mencegah serangan hacker yang terus berkembang. Untuk meningkatkan sistem keamanan website dan aplikasi perusahaan, Logique Digital Indonesia menawarkan jasa penetration testing. Kami memiliki tim IT security yang dapat membantu memastikan bahwa website dan aplikasi Anda tidak memiliki celah keamanan yang dapat diretas oleh hacker.
Silakan hubungi kami untuk mendapat sistem keamanan website yang lebih baik. Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Situs Web. Skip to content Apa itu Ethical Hacker?
Perusahaan yang memiliki sistem atau jaringan memungkinkan para ahli Cyber Security untuk melakukan kegiatan tersebut dengan tujuan menguji system pertahanan yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan demikian, praktik ethical hacking yang dilakukan oleh perusahaan tersebut tidak memiliki motif kejahatan karena proses ini direncanakan, disetujui, dan yang lebih penting adalah bersifat legal. Ethical hacker bertujuan untuk menyelidiki sistem atau jaringan untuk menemukan titik lemah yang dapat dieksploitasi atau dihancurkan oleh para hacker yang jahat.
Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan jejak keamanan sehingga dapat lebih tahan terhadap serangan atau bahkan mengalihkan serangan tersebut.
Ethical hacker bertugas untuk memeriksa kerentanan utamanya termasuk tetapi tidak terbatas pada kegiatan :. Peretas Black Hat menggunakan teknik ilegal untuk membahayakan sistem atau menghancurkan informasi. Tetapi Grey Hat juga berbeda dari Black Hat karena mereka tidak melakukan peretasan untuk kepentingan pribadi atau pihak ketiga.
Peretas ini tidak memiliki niat jahat dan sistem peretasannya hanya untuk bersenang-senang atau berbagai alasan lain dan biasanya memberi tahu kepada pemilik sistem tentang ancaman apa pun yang mereka temukan. Peretasan Grey Hat dan Black Hat merupakan praktik peretasan ilegal karena keduanya berusahan masuk kedalam sistem secara tidak sah, meskipun niat kedua jenis peretas ini berbeda. Cara terbaik untuk membedakan antara peretas White Hat dan Black Hat adalah dengan melihat motif mereka.
Peretas Black Hat termotivasi untuk berniat melakukan tindak kejahatan, yang dimanifestasikan oleh keuntungan pribadi, memperolah keuntungan, atau pelecehan sedangkan peretas White Hat mencari dan memperbaiki kerentanan, sehingga mencegah Black Hat untuk mengambil keuntungan. Bila melihat dari peran dan tugas di atas, dapat disimpulkan bahwa apa yang dilakukan oleh ethical hacker termasuk praktik legal.
Baca juga: Mau jadi hacker? Inilah website coding yang wajib dipelajari. Salah satu skills yang penting dimiliki oleh ethical hacking yakni pengetahuan tentang jaringan - EKRUT. Guna menjadi seorang Ethical Hacking yang andal, kamu perlu memiliki beberapa skills yang akan diperlukan selama proses kerja mu.
Tak hanya memiliki pengetahuan mendalam mengenai coding , keamanan jaringan, dan sistem, beberapa skills di bawah ini juga perlu kamu miliki.
Skills lain yang diperlukan oleh Ethical Hacking adalah kemampuan tentang database, terutama tentang sistem manajemen database seperti SQL untuk memeriksa operasi yang dilakukan dalam database. Selain Black Hat dan White Hat Hacker , adapula istilah lain untuk jenis-jenis peretas yang menarik untuk kamu ketahui.
Agar kamu bisa lebih mengenal peran dari tiap hacker , berikut adalah informasi selengkapnya:. Peretas tipe Black Hat atau dikenal dengan hacker jahat memiliki motif melakukan peretasan untuk keuntungan finansial.
Mereka biasanya mencari celah keamanan bisnis untuk mendapatkan informasi tentang akun bank hingga data rahasia. Data inilah yang kemudian akan dijual di black market atau memeras korbannya untuk mengirimkan sejumlah uang. Berbeda dengan Black Hat yang memiliki motif kriminal untuk memperkaya diri, Grey Hat justru sebaliknya.
Mereka melakukan peretasan dengan tujuan mendapat kepuasan pribadi. Menemukan celah dari keamanan suatu sistem, lalu memberitahukan hal tersebut pada bisnis.
0コメント